Save the Children Indonesia Vacancy: Consultant for Best Practice of IMCI Implementation in Primary Health Care

 KONSULTAN INDIVIDU

PENULISAN DOKUMEN PRAKTIK BAIK PELAKSANAAN KALAKARYA MTBS DI PUSKESMAS

DI KABUPATEN BANDUNG

Project Anchor Gates III

 

A.  Latar Belakang

Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save the Children di Indonesia) sedang melaksanakan kegiatan Advokasi untuk mengupayakan Peningkatan Kesehatan Anak dengan perhatian khusus pada pengendalian Pneumonia pada anak di Kabupaten Bandung. YSTC membangun kerjasama yang erat dengan para pemangku kepentingan terutama di bidang kesehatan yaitu Pemerintah dan Civil Society Organization (CSO) dalam rangka bertujuan untuk meningkatkan akurasi data dan kemajuan layanan Kesehatan primeralokasi anggaran dan strategi untuk mendeteksi kasus kejadian Pneumonia pada anak-anak di masyarakat dengan pendekatan mencegah, melindungi dan mengobati (protect; prevent; treatment).

Untuk mendeteksi kasus anak dengan Pneumonia dilakukan dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang telah dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1997. Penerapan MTBS di Puskesmas dapat memperkuat sistem pelayanan kesehatan agar penanganan balita sakit lebih efektif, meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan peran keluarga dan masyarakat. Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa MTBS merupakan pendekatan terbaik untuk menurunkan angka kematian balita.

Pelaksanaan MTBS di puskesmas masih belum optimal. Salah satu kendala yang dihadapi karena masih kurangnya jumlah tenaga yang dilatih karena untuk pelatihan MTBS membutuhkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, jumlah tenaga kesehatan yang telah dilatih periode tahun 2013 – 2017 sebanyak 19 orang terdiri dari 9 orang bidan desa dan 10 orang bidan puskesmas.

Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit adalah salah satu metode peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menerapkan pelayanan balita sakit dan bayi muda dengan pendekatan MTBS yang dilkasanakan melalui pendampingan di Puskesmas.[1] Melalui Kalakarya MTBS diharapkan kemampuan tenaga kesehatan sebagai pelaksana MTBS di puskesmas dapat terpenuhi, kalakarya lebih efektif dibanding dengan pelatihan karena peserta dipacu untuk lebih aktif dan memiliki kesempatan untuk praktik lebih banyak.

Pada tahun 2018, Kementrian Kesehatan RI telah mencetak dan mendistribusikan Buku Pedoman Pelaksanaan Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas (untuk Pendamping Kalakarya) dan Modul manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas (untuk peserta Kalakarya) untuk tenaga kesehatan.  Pelaksanaan Kalakarya MTBS dengan menggunakan Pedoman dan Modul Kalakarya ini telah diujicobakan di 6 Puskesmas di Kabupaten Bandung pada tahun 2019 selama 2 bulan, harapannya melalui kalakarya MTBS ini semakin banyak tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melakukan tatalaksana balita sakit maupun bayi muda sesuai standar dan meningkatnya kepatuhan petugas terhadap standar.

Untuk mengetahui dan mendokumentasikan praktik baik pelaksanaan kalakarya MTBS di Kabupaten Bandung dibutuhkan konsultan individual untuk memfasilitasi rangkaian proses penggalian informasi dari peserta kalakarya MTBS, fasilitator MTBS, pendamping MTBS, Dinas Kesehatan Kab, Bandung, Dinas Provinsi Jawa Barat, pencatatan sampai dengan finalisasi hasil lapangan dan diseminasi.

 

B.  Tujuan

  1. Mendokumentasikan proses pelaksanaan kalakarya MTBS di 6 puskesmas di Kab. Bandung (Puskesmas Soreang, Puskesmas Rahayu, Puskesmas Baleendah, Puskesmas Ciparay, Puskesmas Pacet, Puskesmas Cicalengka)

  2. Mendokumentasikan praktek baik dari kegiatan kalakarya MTBS di 6 Puskesmas di Kabupaten Bandung

  3. Mengidentifikasi tantangan dan terobosan yang dilakukan sebagai pembelajaran dari proses pelaksanaan Kalakarya MTBS bagi tenaga kesehatan di puskesmas, Dinas Kesehatan Kab. Bandung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

  4. Mengidentifikasi dampak perubahan dalam penerapan MTBS di puskesmas di Kabupaten Bandung setelah Kalakarya MTBS.

  5. Mengidentifikasi dampak perubahan layanan MTBS bagi masyarakat penerima layanan MTBS

  6. Diseminasi hasil penulisan dokumen praktik baik pelaksanaan Kalakarya MTBS di Kabupten Bandung kepada pemangku kepentingan

 

C.  Deliverables

  1. Dokumen Praktik Baik Pelaksanaan MTBS dan Kalakarya MTBS di Kabupaten Bandung, yang mencakup sebagaimana tertuang dalam tujuan nomor 1- 4 dalam bentuk hard copy dan soft copy dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris) yang telah disetujui oleh Save the Children

  2. Materi presentasi hasil penulisan dalam bentuk infografik yang telah disetujui oleh Save the Children

  3. Dokumen terkait foto dan video, dokumen regulasi

  4. Timesheet

     

 DScope of Work

  1. Mengajukan Proposal dan timeline kegiatan Penulisan Praktik Baik Pelaksanaan Kalakarya MTBS di Puskesmas di Kabupaten Bandung

  2. Mengumpulkan informasi dengan mengikuti protokol yang berlaku di Save the Children (child safeguarding policy dan communication policymelalui berbagai sumber terkait Pelaksanaan MTBS dan Kalakarya MTBS dengan cara wawancara kepada para fasilitator MTBS, pendamping MTBS, peserta Kalakarya MTBS di 6 Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

  3. Mengumpulkan informasi dengan mengikuti protokol yang berlaku di Save the Children (child safeguarding policy dan communication policy) dengan masyarakat yang sudah mendapatkan layanan MTBS setelah kalakarya.

  4. Mengumpulkan quotes terkait layanan MTBS dari penerima manfaat layanan, penyedia layanan (petugas dan Kepala Puskesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

  5. Mengumpulkan informasi dari institusi kesehatan tingkat nasional, provinsi dan kabupaten tentang kebijakan pelaksanaan MTBS dan Kalakarya MTBS dengan mengikuti protocol yang berlaku di Save the Children (child safeguarding policy dan communication policy).

  6. Berkoordinasi dan berkomunikasi secara aktif dengan Save the Children dan stakeholder setempat dalam proses penulisan/penyusunan dokumen

  

E. Waktu Pelaksanaan

 

Kegiatan

Waktu

1.     Pertemuan persiapan dan perkenalan dengan STC

1 hari kerja

2.     Presentasi proposal dan timeline kegiatan

1 hari kerja

3.     Pengumpulan data (wawancara informan, kunjungan ke puskesmas, data sekunder)

7 hari kerja

4.     Penulisan hasil lapangan

5 hari kerja

5.     Presentasi dan penyerahan draft dan revisi 1

5 hari kerja

6.     Penyerahan draft dan revisi 2

2 hari kerja

7.     Penyerahan draft dan revisi 3

3 hari kerja

8.     Presentasi dan penyerahan final dokumen

1 hari kerja

Total

25 hari kerja

 

 

 

 

To apply for this position, please click and go to our career site on

External applicant link

 

 

Closing date for application is up to October 29th, 2020

(Only short-listed candidates will be notified)

Please visit our website for more info https://www.stc.or.id/join-us/karir

 

Save the Children encourages qualified candidates to apply regardless of religion, race, gender, sexual orientation or disability

All recruitment practices and procedures reflect Save the Children’s commitment to protecting children from abuse

 



[1] Pedoman Pelaksanaan Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Untuk Pendamping Kalakarya, Jakarta, Kementrian Kesehatan RI, 2018



Best Regards,

 

 

Human Resources | Yayasan Sayangi Tunas Cilik - partner of Save the Children Jalan Bangka IX No. 40 A,B. RT 1/RW 10, Pela Mampang, Mampang Perapatan. Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720 | +62 (21) – 782 4415 | recruitment.indonesia@savethechildren.org | www.stc.or.id

 

Yayasan Sayangi Tunas Cilik – partner of Save the Children believes every last child deserves a future. In Indonesia and around the world, we give children a healthy start in life, the opportunity to learn and protection from harm. We do whatever it takes for children – every day and in time of crisis – transforming their lives and the future we share.


Tersedia di Google Playstore

Instagram

 INSTAGRAM


Linkedin

 INSTAGRAM


Facebook

 INSTAGRAM


Popular Posts