Lowongan Konsultan: Penyusunan Buku Panduan Usaha Mikro

Kerangka Acuan
Penyusunan Buku Panduan Usaha Mikro

Program Pemulihan Mata Pencaharian Pengusaha Mikro
di Sulawesi Tengah (PUM)

Nama Proyek/ Program: Program Pemulihan Mata Pencaharian Pengusaha Mikro di Sulawesi Tengah (PUM), Indonesia.

Nomor proyek/program: 4662

Nama organisasi mitra: Lembaga Penganggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah.

1.    Pendahuluan/Latar Belakang
Pada tanggal 28 September 2018, gempa bumi terjadi di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Gempa tersebut dengan magnitude 7.4 dalam skala richter, berpusat di Kabupaten Donggala. Gempa Bumi tersebut menyebabkan tsunami yang gelombangnya setinggi 7 meter di beberapa daerah dan terjadi di pantai Talise di Palu dan daerah-daerah pesisir lainnya di Kabupaten Donggala. Gempa bumi juga menyebabkan terjadinya likuifaksi pada lahan pertanian dan daerah perkotaan serta di beberapa lokasi terjadi tanah longsor. Menurut data terakhir yang disiarkan pemerintah, korban jiwa mencapai 4,340 orang, termasuk 667 orang yang dinyatakan hilang dan 1,061 orang tidak dapat diidentifikasi. Secara keseluruhan, 167,262 jiwa  (52,306 keluarga) masih tinggal di hunian sementara atau pengungsian baik hunian komunal dibangun oleh pemerintah maupun hunian individual yang dibangun oleh Organisasi Non-pemerintah (Ornop).

1.1    Fase Tanggap Darurat (Oktober 2018-Pebruari 2019)
Solidar Suisse dan LPB Muhammadiyah melaksanakan program tanggap darurat dan sejak Maret 2019 bermitra dalam pelaksanaan program pemulihan mata pencaharian penyintas di kabupaten Donggala.

1.2 Fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Pebruari 2019-April 2021)
Sejak Maret 2019, Solidar Suisse dan LPB Muhammadiyah bermitra dalam pelaksanaan program COCORECO (Coastal Communities Recovery in Donggala district of Central Sulawesi) yang berdurasi 4 bulan dan berakhir pada Juni 2019. Program tersebut mendukung 268 keluarga nelayan di 9 desa di kecamatan Sirenja, kabupaten Donggala, dengan menyediakan mesin (218 unit) dan/atau perahu (189 unit) untuk digunakan melaut Kembali dan memulihkan mata pencaharian mereka. Selain itu, Solidar Suisse dan LPM Muhammadiyah memberikan dana tunai sebagai upah melalui mekanisme padat karya kepada 230 kepala keluarga yang tinggal di perdesaan. Upah tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima manfaat selama masa mereka kehilangan pekerjaan dan/atau pengangguran.

Setelah program COCORECO selesai, Solidar Suisse dan LPB Muhammadiyah melanjutkan kerjasama dengan melaksanakan Program Pemulihan Mata Pencaharian Pengusaha Mikro di Sulawesi Tengah (PPUM). Tujuan PPUM adalah untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang berkelanjutan bagi penyintas gempa bumi dan/atau tsunami di kabupaten Donggala. Fokus program ini adalah pemilik usaha mikro yang usahanya terdampak bencana gempa bumi dan/atau tsunami. Mereka menerima bantuan berupa penggantian aset usaha dan dengan meningkatkan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas dan laba usaha. Program ini menyasar semua usaha mikro di daerah sasaran yang terdampak bencana.

Program ini bertujuan mencapai 2 hasil:

1. Pulihnya mata pencaharian keluarga penyintas gempa bumi dan/atau tsunami secara berkelanjutan seperti sebelum terjadinya bencana.

Pada akhir program, paling sedikit 1.200 usaha mikro Kembali berjalan dan pemilik usaha mikro tersebut pulih penghasilannya 70% dari pendapatan mereka sebelum gempa.

2. Lembaga mitra lokal (LPB Muhammadiyah Wilayah Sulawesi Tengah) menjadi lebih siap dalam melaksanakan program tanggap darurat dan rehab-rekon yang menyebabkan krisis kemanusiaan.

LPB Muhammadiyah Wilayah Sulawesi Tengah mengembangkan dan/atau menyesuaikan panduan-panduan yang sesuai dengan standar program kemanusiaan internasional, dan LPB Muhammadiyah Wilayah Sulawesi Tengah menyusun strategi pogram respon kemanusiaaan di wilayahnya.

2.  Tujuan Umum
Penyusunan Buku Panduan Usaha Mikro ini akan dimulai dari materi-materi pelatihan manajemen usaha mikro yang telah dilaksanakan dan disesuaikan dengan konteks penerima manfaat program PUM. Konsultan/Tim Konsultan akan mempelajar substansi materi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan penerima manfaat, termasuk namun tidak terbatas pada handout dan materi presentasi, menjadi lebih sederhana bahasanya. Buku Panduan tersebut harus mudah difahami, memiliki banyak gambar-gambar ilustrasi, lebih sedikit teks narasinya dan disain grafis yang menarik, merupakan dokumen yang akan dihasilkan dan diserahkan oleh konsultan/ tim konsultan kepada kontraktor.

3.  Tujuan Khusus
Pekerjaan konsultansi Menyusun Buku Panduan Usaha Mikro ini memiliki 3 tujuan khusus, yaitu:

i)     Konsultan/tim konsultan mempelajari materi-materi pelatihan yang sekarang digunakan, termasuk namun tidak terbatas pada handouts dan materi presentasi, memperhatikan tujuan umum dan tujuan khusus dan langkah-langkah fasilitasi.

ii)    Konsultan/tim konsultan memahami tantangan-tantangan yang dihadapi Koordinator Pelatih dan Fasilitator Masyarakat dan berdasarkan pemahaman atas tantangan-tantangan tersebut, memberikan saran/penyesuaian/revisi untuk meningkatkan kualitas materi-materi pelatihan tersebut dan langkah-langkah fasilitasinya.

iii)  Menyusun Buku Panduan Usaha Mikro yang akan didistribusikan kepada 1.315 penerima manfaat. Buku Panduan tersebut harus menarik, sederhana bahasanya dan mudah difahami oleh penerima manfaat sehingga mereka akan menganggap buku panduan tersebut berguna sebagai rujukan meskipun program telah berakhir.

4.    Ruang Lingkup
Ruang lingkup penugasan konsultansi penyusunan Buku Panduan Usaha Mikro ini mencakup semua kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sejak tanggal 1 Juli 2019 s/d Juni 2020 dan informasi lainnya yang relevan dengan Program Pemulihan Usaha Mikro (PPUM) (durasi program 1 Juli 2019-30 Juni 2020.

Penugasan konsultansi ini berfokus pada aspek teknis dari kegiatan pelatihan, khususnya materi-materi pelatihan. Topik-topik pelatihan tersebut mencakup: (1) Kewirausahaan, (2) Menyusun Rencana Pemulihan Usaha (RPU) menggunakan Business Model Canvass, (3) Pembukuan Sederhana, (4) Pemasaran untuk Pengusaha Mikro, (5) Keaksaraan Keuangan, (6) Komunikasi dan Negosiasi/ Membangun Hubungan Pelanggan dan (7) Pemasaran Digital.

5.      Pendekatan dan Metode
Penugasan konsultan Penyusunan Buku Panduan Usaha Mikro terdiri dari beberapa fase:

(i) Rapat mendiskusikan kontrak penugasan (melalui Skype/Microsoft Team/Zoom): Kontrak ditandatangani dan diskusi penugasan konsultan/ tim konsultan terlaksana. Dokumen-dokumen awal, termasuk materi-materi pelatihan, akan disediakan dan diberikan kepada konsultan/tim konsultan.

(ii) Review Dokumen:  konsultan/ tim konsultan mempelajari semua materi yang diperlukan, menyusun ulang, menganalisa kegiatan-kegiatan pelatihan dan memperkaya materi-materi tersebut dengan gambar-gambar ilustrasi sehigga menarik dan mudah difahami. Hasil yang akan diserahkan oleh konsultan setelah menyelesaikan fase ini adalah draft daftar isi dan draft Jadwal kerja kunjungan lapangan. 

(iii) Kunjungan Lapangan dan Pengumpulan Data: konsultan/ tim konsultan bertemu dengan Manajer Program, Koordinator Pelatihan, staff Monitoring, Evaluasi, Akuntabilitas dan Pembelajaran, fasilitator masyarakat dan 30-50 orang penerima manfaat di 10 desa. Pertemuan-pertemuan ini bertujuan untuk memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelatih dalam memfasilitasi pelatihan dan oleh penerima manfaat dalam memahami substansi pelatihan. Berdasarkan pemahaman tersebut, konsultan/ tim konsultan menyusun draft Buku Panduan Usaha Mikro dengan cara membuatnya menjadi lebih menarik, sederhana bahasanya dan mudah difahami sehingga penerima manfaat menganggap buku panduan tersebut berguna sebagai rujukan meskipun program telah berakhir.

(iv)            Presentasi: Presentasi draft Buku Panduan Usaha Mikro (lokakarya memberi tanggapan atas draft buku panduan) menjelang akhir kunjungan lapangan. Sebelum konsultan/ tim konsultan kembali ke kota asalnya/ mereka, konsultan/ tim konsultan melakukan uji-coba terhadap draft Buku Panduan tersebut bersama beberapa penerima manfaat untuk memastikan bahwa penerima manfaat menganggap draft tersebut menarik, sederhana bahasanya, mudah difahami sehingga penerima manfaat menganggapnya berguna sebagai rujukan meskipun program telah berakhir.

Draft Akhir Buku Panduan Usaha Mikro: Penyerahan versi akhir Buku Panduan Usaha Mikro oleh konsultan kepada kontraktor, dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan draft Buku Panduan berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh penerima manfaat, lembaga mitra dan kontraktor. Buku Panduan tersebut diperkirakan terdiri dari 75-100 halaman, dengan lebih banyak gambar-gambar ilustrasi dibandingkan teks narasi, dilengkapi dengan disain grafis yang menarik menggunakan perangkat lunak disain grafis seperti Corel Draw dan/atau Adobe Illustrator dan/atau Adobe Photoshop. Konsultan/ tim konsultan akan menyerahkan dokumen-dokumen yang termasuk namun tidak terbatas pada berkas-berkas mentah (raw files) dalam format sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan dan berkas pdf resolusi tinggi yang dapat digunakan oleh staff program PPUM dan percetakan dalam proses editing dan layout selanjutnya, jika diperlukan.

6. Jadwal Waktu Penugasan

Penugasan ini diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 hari kerja (2 hari review dokumen, 6 hari kunjungan lapangan termasuk lokakarya untuk memperoleh tanggapan—yang 5 hari diantaranya diperkirakan akan dialokasikan untuk bertemu/diskusi dengan manajer program, coordinator pelatihan staff monitoring, evaluasi, akuntabilitas dan pembelajaran, fasilitator masyarakat dan penerima manfaat dan 1 hari sisanya untuk persiapan dan pelaksanaan lokakarya, sedangkan sisanya 4 hari akan dialokasikan untuk menulis/melakukan revisi/disain/layout grafis buku panduan. 

Kegiatan
Penanggungjawab
Tanggal
Mengajukan penawaran (secara elektronik melalui e-mail)
konsultan/ tim konsultan
12.5
Kontrak ditandatangani dan dokumen-dokumen yang diperlukan diberikan kepada konsultan
Kontrak ditantangani antara Solidar Suisse dan konsultan/ tim konsultan
15.5
Review dokumen
konsultan/ tim konsultan
18-19.5
Kunjungan lapangan, pengumpulan data dan lokakarya
konsultan/ tim konsultan
2-9.6
Penyerahan draft awal Buku Panduan Usaha Mikro
konsultan/ tim konsultan
15.6
Memberikan tanggapan, masukan dan saran
Kontraktor
17.6
Tindaklanjut perbaikan Buku Panduan dengan mengikuti saran dan masukan selama lokakarya, menyertakannya pada versi akhir Buku Panduan 
konsultan/ tim konsultan
19.6



7. Konsultan/ tim konsultan
Konsultan diperbolehkan individual atau tim yang terdiri dari 2 orang. 

Konsultan/ tim konsultan harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1.        Memiliki gelar Magister dalam bidang Administrasi Bisnis/ Pendidikan/ Jurnalistik/ Disain Grafis atau bidang lain yang relevan. Jika tim, harus memiliki kualifikasi yang merupakan kombinasi dari bidang-bidang diatas, misalnya administrasi bisnis dengan disain grafis, atau kombinasi lain yang relevan.

2.        Memiliki pengalaman dalam bidang kerjasama program pembangunan/ bantuan kemanusiaan/ bekerja dengan masyarakat perdesaan dan memahami konteks dan kebutuhan program.

3.        Memiliki pengalaman dalam disain grafis agar mampu menghasilkan disain dan layout yang menarik (termasuk gambar, tabel, dsb.)

4.        Jika konsultan individu, harus memenuhi semua 3 kriteria pertama diatas.

5.        Jika tim, pemimpin tim harus memenuhi 2 kriteria pertama diatas, akan bertugas mengumpulkan semua bahan-bahan yang diperlukan, menentukan substansi dan mengerjakan penulisan Buku Panduan. Anggota tim harus memenuhi kriteria ke-tiga, akan meramu tulisan yang dikerjakan pemimpin tim, menambahkan dan mengerjakan bagian disain agar hasilnya menarik dan substansinya mudah difahami pengguna.

6.        Memiliki pengalaman minimal 10 tahun pada sektor mata pencaharian, khususnya pemulihan dan atau pengembangan usaha mikro. Keahlian dalam memfasilitasi pelatihan merupakan nilai tambah.

7.        Jika tim, pemimpin tim telah menulis paling sedikit 3 Buku Panduan dalam bidang pemulihan/ pengembangan Usaha Mikro dalam 5 tahun terakhir. Konsultan individual harus memenuhi kualifikasi pemimpin tim.

8.        Jika tim, anggota tim telah berpengalaman dalam membantu penulisan Buku Panduan pada bidang yang relevan.

9.        Pengalaman dalam menyusun Buku Panduan menggunakan perangkat lunak disain grafis seperti Corel Draw dan/atau Adobe Illustrator dan/atau Adobe Photoshop dan/atau perangkat lunak lain yang sesuai.
    
8. Dokumen Yang Akan Diserahkan

Konsultan/ tim konsultan bertanggungjawab menyerahkan dokumen-dokumen sebagai Berikut:

·        Buku Panduan Usaha Mikro yang terdiri dari 75-100 halaman (dicetak)

·        Soft copy versi pdf resolusi tinggi dari buku Panduan Usaha Mikro tersebut diatas

·        Berkas mentah Buku Panduan Usaha Mikro agar tim pelaksana program dan/atau percetakan dapat melakukan editing dan layout lanjutan jika diperlukan

9.  Pengajuan Berkas Penawaran
Jika tertarik untuk mengajukan penawaran dan memenuhi kualifikasi tersebut diatas, dipersilahkan mengajukan penawaran termasuk CV (curriculum vitae) terbaru, anggaran detail dan kompetitif termasuk seluruh biaya, fee dan pajak yang relevan (konsultan/tim konsultan bertanggungjawab membayarkan pajaknya/mereka sendiri) dengan subyek “Program Pemulihan Usaha Mikro-Penyusunan Buku Panduan” ditujukan kepada hrdsolidarsuisse@gmail.com. Karena sifatnya yang mendesak, pengumuman lowongan penugasan ini akan terisi sesuai dengan lamaran yang masuk dan tetap berlaku sampai kandidat terbaik terpilih.


Tersedia di Google Playstore

Instagram

 INSTAGRAM


Linkedin

 INSTAGRAM


Facebook

 INSTAGRAM


Popular Posts