Palladium MFP4 Project - Konsultan untuk Dashboard Management dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse di Ditjen PHPL

 Pendahuluan

Sejak tahun 2000, Foreign Commonwealth Development Office (FCDO)  dari Pemerintah Inggris telah mendukung Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperkuat tata kelola pada sektor kehutanan melalui Program Kehutanan Multipihak (Multistakeholder Forestry ProgrammeMFP), yang telah dilaksanakan melalui fase pertama (2000-2007), fase kedua (2008-2013) dan fase ketiga (2014-2018). Melalui proses pengadaan terbuka, telah terpilih Konsorsium Palladium International, yang bermitra dengan Systemiq, untuk mengelola pelaksanaan Program Kehutanan Multipihak Fase-4 (MFP4). Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (DitJen PHPL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah ditunjuk sebagai Penanggung Jawab (Executing Agency) dari Program MFP4.

 

Program MFP4 memiliki dua tujuan utama, yaitu:

  1. Pertumbuhan produksi kayu olahan legal dan lestari (Growth in sustainable and legal timber production)Memastikan efektifitas dan keberlanjutan dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)yang mendukung  kerangka FLEGT, untuk meningkatkan kepercayaan antara pembeli internasional dan pensuplai domestik.
  2. Pertumbuhan dalam bisnis hutan berbasis masyarakat (Growth in community-based forest businesses)Mendorong pengembangan bisnis hutan berbasis masyarakat untuk memanfaatkan hutan secara lestari, mencegah kerusakan hutan dan degradasinya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada alur kerja A, salah satu kegiatan yang dikembangkan adalah memperkuat integrasi sistem teknologi informasi di lingkup Kementerian LHK, khususnya di direktorat-direktorat pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Ditjen PHPL).

Ditjen PHPL dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P18/MenLHK-II/2015 menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan evaluasi terhadap penyelenggaraan pembinaan kesatuan pengelolaan hutan produksi, usaha hutan alam dan usaha hutan tanaman secara lestari, industri hasil hutan dan pemasaran hasil hutan, iuran kehutanan, peredaran hasil hutan dan pengembangan diversifikasi usaha jasa lingkungan dan produk hasil hutan bukan kayu.

Dalam menunjang fungsi Direktorat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari perlunya data yang terekonsiliasi untuk mendukung peningkatan dalam pengawasan dan pengendalian terhadap kawasan hutan produksi di Indonesia dengan membangun Dashboard Management dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouseData warehouse adalah sistem yang mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam suatu organisasi untuk pelaporan dan analisis. Laporan dibuat dari query kompleks dalam data warehouse yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Dalam istilah yang lebih komprehensif, ini merupakan pandangan gabungan dari repositori data fisik atau logis yang dikumpulkan dari berbagai sistem.

Fokus utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan korelasi antara data dari sistem yang ada, yaitu data pengelolaan hutan produksi dari hulu ke hilir yang disimpan dalam sistem masing-masing, Data warehouse ini juga digunakan untuk pemprosesan pelayanan data  informasi publik, pelaporan dan evaluasi serta data analisa/Business intelligence dalam pengambilan keputusan dan perencanaan lingkup Ditjen PHPL, yang menggunakan kueri kompleks dalam pengelolaan data. Data warehouse biasanya berada di server yang didedikasikan untuk fungsi ini yang menjalankan sistem manajemen basis data (DBMS) seperti SQL Server. Alat perangkat lunak Extract, Transform, and Load (ETL) seperti SQL Server Integration Services (SSIS) digunakan untuk memperoleh data dari setiap sumber yang sesuai, termasuk sistem ERP yang mungkin sedang digunakan. Alat ETL menarik data dari sistem sumber, mereka membaca dan mengeditnya, kemudian mengatur data sedemikian rupa sehingga memudahkan analisis.

Dashboard Management Dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse dengan menampilkan data dan informasi dari sistem informasi yang sudah ada lingkup Ditjen PHPL meliputi data KPH, data perizinan secara spatial, Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SIPNBP), Sistem Informasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (SIRPBBI), Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK), Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-MONEV), Sistem Monitoring Laporan Kinerja Hutan Tanaman Industri (SEHATI), Sistem Informasi Hasil Hutan Bukan Kayu (SIHHBK) dan Sistem Monitoring Laporan Kinerja Restorasi Ekosistem (E-Restore).

Sistem ini merupakan tindak lanjut pengembangan SI PHPL, dengan membangun SATU DATA yang terintegrasi dari HULU hingga HILIR dalam Dashboard Management dengan teknologi Business intelligence dan Data Warehouse  SI PHPL.

Dengan adanya Dashboard Management, akan memudahkan bagi pimpinan maupun pengambil keputusan dan kebijakan untuk mengetahui laporan secara cepat dan akurat. Dengan sistem ini pelaporan secara cepat dan akurat  dapat dimonitor secara online, cepat, tepat, valid dan benar. Bagi pengguna, khususnya pelaku usaha, akan memudahkan proses bisnis yang terkait dengan Ditjen PHPL karena hanya memerlukan single entry untuk semua sistem informasi dan self-assessment, sedangkan bagi parapihka terkait (Unit Satuan Kerja lingkup KLHK, instansi pemerintah lainnya seperti BPS, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan dll), termasuk khalayak umum, akan mendapatkan sajian data/informasi yang menarik dan siap untuk dikonsumsi.

Untuk mendukung pembangunan Dashboard Management tersebut, MFP4 berencana untuk memfasilitasi penyediaan tim konsultan yang akan mengembangkan sistem, antara lain penyiapan Business intelligence berupa instalasi server dan network, penyiapan data warehouse, instalasi software Business intelligence dan pengembangan Dashboard Performance Management. Selain itu tim konsultan juga memberikan layanan operasional dengan menempatkan personel sebagai site controller, menyampaikan pelaporan dan melakukan maintenance serta support aplikasi.

Tujuan

Tujuan dari kegiatan Dashboard Management Dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse adalah:

a)    Mengetahui laporan secara cepat, akurat dan dapat dimonitor secara online, cepat, tepat, valid dan benar.

b)    Mempermudah pimpinan dalam  pengambilan keputusan dan kebijakan yang cepat dan akurat.

c)    Menyediakan mekanisme pengolahan dan penyajian data berbasis spasial melalui keterhubungan dengan database yang dimiliki internal (Ditjen PHPL) maupun eksternal (Kementerian/lembaga terkait, Pelaku Usaha, Instansi Daerah dan Unit Pelaksana Teknis) untuk mendukung pengambilan keputusan serta pengawasan dan pengendalian pengelolaan Hutan Produksi.

d)    Mendukung keterbukaan informasi publik lingkup Ditjen PHPL serta kemudahan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholders di lapangan, serta mendukung terbangunnya iklim usaha kehutanan yang kondusif.

e)    Mendukung implementasi kebijakan self-assessment melalui penyediaan informasi untuk keperluan deteksi dini adanya penyimpangan dari ketentuan, baik pada lingkup internal (Ditjen PHPL) maupun eksternal.

Keluaran

a)    Terbangunnya Data warehouse yang dapat menyediakan data untuk kebutuhan Dashboard Management yang menggunakan tools Business intelligence Tableau yang sudah digunakan saat ini di Kementerian LHK - PHPL.

b)    Terbangunnya layanan infrastruktur, jaringan, operasional dan pemeliharaan pada Data warehouse mendukung data analisa dengan menggunakan Tools Business intelligence Tableau;

c)    Tersedianya layanan data Data warehouse yang beroperasi selama 1x24 jam selama 365 hari (12 bulan) tanpa terputus kepada pengguna aplikasi;

d)    Tersedianya data pelaporan dan evaluasi kinerja kegiatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Monitoring and Evaluation);

e)    Tersedianya data dan informasi yang valid untuk mendukung penyusunan laporan kegiatan Perencanaan anggaran yang tepat dan terukur (Budgeting Planing);

f)     Tersedianya Dashboard Management dengan menggunakan data yang ada dalam Data warehouse dengan menggunakan tools Busines Intelligence Tableau. 

g)    Tersedianya Petunjuk Penggunaan/Modul Business intelligence.

 

 

 

 

Tata Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan selama 20 (dua puluh) hari selama periode 3 (tiga) bulan dari 15 Mei – 15 Agustus 2021.

Kualifikasi dan Pengalaman

a.       Tim konsultan kegiatan Dashboard Management Dengan Teknologi Business intelligence Dan Data warehouse  dengan rincian sebagai berikut:

No.

URAIAN

PERANAN

VOLUME

1.

Team Leader

Bertanggung Jawab terhadap jalannya kegiatan Dashboard Management Dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse;

Mengkoordinir seluruh aktifitas tim dalam mengelola seluruh kegiatan lapangan atau

kantor;

-        Bertanggung jawab kepada pemberi pekerjaan berkaitan dengan tim pelaksana pekerjaan maupun pelaksanaan pekerjaan;

-        Menyusun Timeline Pekerjaan;

-        Bertanggung jawab pada hasil pekerjaan;

-        Pendidikan S1 bidang Sistem Informasi / Teknik Informatika/Manajemen dengan pengalaman  lebih dari 2 Tahun.

-        Memiliki Sertifikasi Project Management atau sejenisnya.

1 orang 4 Bulan

2.

Tenaga Ahli Sistem Informasi

-          Bertanggung Jawab akan Pengoperasian dan Kebutuhan Disain Data warehouse untuk kebutuhan Business intelligence.

-          Bertanggung jawab dalam penyiapan Data warehouse untuk Dashboard Management dengan menggunakan Teknologi Data warehouse diintegrasikan dengan Aplikasi lingkup Ditjen PHPL;

-          Bertanggung jawab dalam penyempurnaan Data dalam Datawarehouse dengan dengan Teknologi Business intelligence.

-        Pendidikan Sarjana S1 bidang Sistem Informasi / Teknik Informatika/Manajemen dengan pengalaman minimal 2 Tahun.

1 Orang 4 bulan

3.

Tenaga Ahli Data Analis

-        Bertanggung jawab dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Sistem Informasi serta Project Manager dalam melakukan proses analisa Disain Data warehouse dalam mendukung pengembangan Dashboard Management dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse terhadap kondisi existing dan proses integrasi data;

-        Memiliki Sertifikasi Talend Data Integrasi.

-        Pendidikan S1 bidang Sistem Informasi / Teknik Informatika/Teknik Elektro dengan pengalaman  lebih dari 2 Tahun.

1 orang 4 Bulan

4

Database Designer

-        Bertanggung jawab dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Sistem Informasi, dan Ahli Database serta Project Manager dalam melakukan proses desain Data warehouse dalam menndukung pengembangan Dashboard Management dengan Teknologi Business intelligence dan Data warehouse terhadap kondisi existing dan proses integrasi data;

-        Pendidikan S1 bidang Pendidikan S1 bidang Sistem Informasi / Teknik Informatika/Teknik Elektro dengan pengalaman lebih dari 2 Tahun.

-        Memiliki Sertifikasi Database Oracle atau Cloudera.

2 orang 4 Bulan

5.

Infrastruktur Engineer

-        Melakukan Konfigurasi Pekerjaan Infrastruktur Server dan Network untuk kebutuhan Pembangunan Data warehouse dan Integrasi data dalam pengembangan Sistem Informasi Dashboard Management.

-        Pendidikan S1 bidang Teknik Informatika/Manajemen Informatika dengan pengalaman  lebih dari 1 Tahun.

1 orang 2 Bulan

 

b.       Tim konsultan harus memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, karena sifat pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dalam bidang Teknologi Informasi. Adapun persyaratan-persyaratan yang diperlukan adalah:

-         Memiliki pengalaman berpengalaman di bidangnya

-         Perusahaan: SIUP Kecil

-         KLBI: 62090, 63111

Tata Cara Melamar

Kegiatan ini terbuka bagi tim konsultan maupun organisasi. Untuk melamar, silahkan kirim dokumen dan informasi lain yang diuraikan di bawah ini ke alamat noni.rahayu@thepalladiumgroup.com cc dwi.nugroho@thepalladiumgroup.com dengan nama posisi yang Anda lamar sebagai subyek email paling lambat 4 Mei 2021.

 

Dokumen yang harus disampaikan sebagai berikut:

  1. Curriculum Vitae (CV) tim konsultan atau profil organisasi bagi pelamar dari organisasi yang menggarisbawahi pengalaman yang diperlukan untuk jasa konsultansi ini.
  2. Proposal teknis dan keuangan (2 – 3 halaman) berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini, yang berisikan:
  • Ringkasan metodologi yang diusulkan;
  • Jadwal kegiatan pokok;
  • Konsep modul Business Intelligence;
  • Daily fee rate dan rencana anggaran.
  1. Nama rujukan dari setidaknya dua klien sebelumnya.

 

Tersedia di Google Playstore

Instagram

 INSTAGRAM


Linkedin

 INSTAGRAM


Facebook

 INSTAGRAM


Popular Posts