Vacancy Announcement "Consultant for Kegiatan Pelatihan Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat"

 

KEGIATAN PELATIHAN PENDAMPINGAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DAN TEKNIK RRA/PRA

BOGOR, NOVEMBER 2020

1. LATAR BELAKANG

Wildlife Conservation Society (WCS) adalah organisasi swasta nirlaba, dan berbasis di AS yang didirikan pada 1895 yang mendukung proyek konservasi satwa liar di seluruh dunia. Program WCS di Indonesia (WCS Indonesia: http://programs.wcs.org/indonesia/) adalah salah satu program WCS terbesar di dunia, yang telah aktif sejak 1960-an.

Sejak tahun 2002, WCS telah bekerja di sektor kelautan di Indonesia, dengan memberikan keahlian dan pengetahuan dalam pengumpulan data kelautan dan sosial ekonomi, ilmu perikanan, pendirian dan pengelolaan kawasan lindung laut, mendukung pembuatan kebijakan kelautan dan perikanan.

Tahun 2019, WCS dengan dukungan dari Kementerian Federal untuk Lingkungan, Konservasi Alam, Konstruksi dan Keamanan Reaktor (BMUB) dan Bank Pembangunan KfW Jerman melakukan kegiatan Marine Biodiversity and Coastal Livelihood in Sulawesi/Coral Triangle. Kegiatan ini akan berlangsung selama 7 tahun (2019-2025) di tiga provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Aceh.

Kegiatan proyek dalam mendukung pengembangan Marine Protected Area (MPA), berpotensi mengurangi akses masyarakat terhadap sumberdaya laut, dan potensi berdampak jangka pendek terhadap pendapatan dan ekonomi rumah tangga nelayan. Pengembangan Livelihood Restitution Plan dilakukan untuk menyusun rencana dalam kegiatan pengembangan mata pencaharian bagi nelayan di sekitar wilayah pengembangan MPA. Pemulihan mata pencaharian menjadi prioritas dalam proyek KfW untuk mengurangi potensi dampak ekonomi yang dialami nelayan di lokasi proyek. Pelaksanaan kegiatan pengembangan mata pencaharian (livelihood) dari Proyek KfW BMU, dilaksanakan di 20 desa di Sulawesi Utara, 20 desa di Nusa Tenggara Barat, dan 20 Desa (8 Lhok) di Aceh.

Pengembangan kegiatan livelihood dilakukan untuk peningkatan ekonomi dan mengembangan alternative mata pencaharian di desa-desa intervensi proyek bagi nelayan terdampak secara khusus dan bagi masyarakat sekitar secara umum. Jenis-jenis kegiatan livelihood yang dilaksanakan diantaranya; pengembangan ekowisata, pengembangan pemasaran perikanan, gerai nelayan untuk penyediaan alat tangkap ikan, produk olahan, rumput laut, rumpon, dll.

Dalam kegiatan pengembangan livelihood tersebut, memerlukan kapasitas SDM dalam pengorganisasian dan pendampingan masyarakat, serta perencanaan partisipatif. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan livelihood, diperlukan peningkatas kapasitas staff dalam hal pemahaman tentang konsep, pendekatan dan strategi pendampingan masyarakat, perencanaan partisipatif (Rapid Rural Apraisal /RRA dan Partisipatory Rural Appraisal/ PRA), dan konsep pengembangan desa wisata.

Untuk peningkatan kapasitas staff dalam pelaksanaan kegiatan livelihood, direncanakan untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan ‘Pemberdayaan Masyarakat’ pada bulan November 2020, yang akan diikuti oleh staff livelihood dari Aceh, NTB, Sulut dan Maluku Utara.

2. TUJUAN

Tujuan dari pelatihan ini adalah :

  • Meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep, pendekatan dan strategi pemberdayaan dan pendampingan masyarakat 
  • Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta tentang teknik perencanaan partisipatif  
  • Meningkatknya kemampuan peserta dalam membuat konsep dan strategi pengembangan desa wisata.

3. KELUARAN

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pelatihan ini diantaranya:

  • Meningkatnya pemahaman peserta tentang konsep pemberdayaan masyarakat dan perencancaan partisipatif 
  • Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman peserta tentang konsep dan teknik RRA/PRA 
  • Meningkatnya pemahaman peserta tentang konsep pengembangan desa wisata.

4. WAKTU METODE KEGIATAN

Kegiatan rencana akan dilakukan selama 3 (tiga) hari pada minggu pertama bulan November 2020. Kegiatan ini dilakukan dengan metode online/ virtual training.

5. PESERTA

Peserta kegiatan yaitu staff WCS yang melaksanakan kegiatan pengembangan livelihood dari Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

6. MATERI PELATIHAN

Materi pelatihan yang diberikan, diantaranya :

No.

Topik

1.

Konsep, pendekatan dan strategi pemberdayaan dan pendampingan masyarakat

2.

Konsep dan teknik Perencanaan Partisipatif (RRA/PRA)

3.

Konsep dan contoh kasus pengembangan desa wisata.


7. PEMATERI

Materi dalam pelatihan akan diberikan oleh konsultan dengan kriteria sebagai berikut :

  • Akademisi dan atau praktisi pemberdayaan masyarakat. 
  • Memiliki pengalaman minimal 5 tahun dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat 
  • Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang konsep, pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakat.
  • Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang konsep dan teknik RRA/PRA. 
  • Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam konsep dan implementasi pengembangan desa wisata.
For more detailed information about Wildlife Conservation Society – Indonesia Program, the position and how to apply, please visit our website at:




When you are interested on the above position and consider that you possess the necessary qualification, please submit the required documents and a cover letter explaining your interest towards this work and/or this organization to idrecruitment@wcs.org.
 
Please fill the “subject” column of the e-mails in this format "Training Consultant_(name of candidate)"

                                                                Deadline:
                                                          October 25, 2020

                              No correspondence, only short-listed candidates will be notified

Tersedia di Google Playstore

Instagram

 INSTAGRAM


Linkedin

 INSTAGRAM


Facebook

 INSTAGRAM


Popular Posts